BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN  DALAM PENYUSUNAN RPP
KURIKULUM 2013


No.
Permasalahan
Solusi
1
Keterkaitan antara KD-Indikator-Tujuan Pembelajaran kadangkala tidak "macth".
 Indikator yang dikembangkan terlalu sempit sehingga di duga belum dapat menunjang bagi ketercapaian KD.
Rumusan tujuan pembelajaran tidak lengkap atau kurang sesuai dengan indikator.
Jumlah tujuan yang dikembangkan minimal sejumlah indikator. Harus diingat ada tujuan yang bersifat KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4. Khususnya yang KI-3 dan KI-4 selalu bersamaan; dimana ada KI-3 selalu disertai dengan KI-4.
Rumusan tujuan mengikuti pola ABCD.
Tujuan -----selain untuk mengukur ketercapaian indikator/KD/KI juga untuk memberikan arahan pada proses pembelajaran.
2
Pada tahap pendahuluan, kegiatan pembelajaran terlalu umum, belum spesifik sesuai dengan tema atau sub tema yang dibahas.
Contoh:
Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.

Mendeskripsikan kegiatan apersepsi sesuai dengan tema atau subtema.

Contoh  untuk Tema Diriku Subtema :
Siswa diminta guru menyebutkan nama-nama teman sepermainan yang biasa bermain di rumah.


3
Pengungkapan tujuan pembelajaran dan manfaat pembelajaran yang dilakukan dikaitkan dengan kegunaan/ nilai-nilai kehidupan peserta didik JARANG DILAKUKAN atau SERINGKALI LUPA DIUNGKAPKAN.

Guru memaparkan tujuan dan manfaat pembelajaran yang dilakukan bagi kehidupan peserta didik.
Contoh:


4
Rumusan Tujuan Pembelajaran tidak sinkron dengan Langkah Pembelajaran.
Sistematika kegiatan yang digambarkan pada Tujuan Pembelajaran (unsur Condition), semestinya tergambar pada Tahap Inti Langkah-langkah Pembelajaran.

5
Perpindahan muatan mata pelajaran dalam Pembelajaran Tematik seringkali tidak "soft" dan terkesan terpisah-pisah.
Perpindahan muatan pembelajaran dapat dilakukan dengan mengawalinya dengan kegiatan yang baru.
6
Penggunaan Media/ Alat Peraga dan Sumber Rujukan yang terbatas.
Guru dapat melengkapi BG dan BS Kurikulum 2013 dengan sumber lainnya agar lebih kaya dan variatif, baik dalam bentuk teks, gambar, audio, maupun video.
7
Perumusan kesimpulan seringkali hanya dirumuskan sendiri oleh guru.
Kesimpulan semestinya dirumuskan oleh siswa, siswa bersama guru, lalu jika masih ada yang "tidak tepat" maka kesimpulan "diluruskan" oleh penjelasan guru.
9
Tindak lanjut kegiatan pembelajaran seringkali tidak dilakukan oleh guru.
Tindak lanjut kegiatan pembelajaran, dapat berupa tugas-tugas dalam bentuk pengajayaan dan atau persiapan ke pembelajaran tema/sub tema berikutnya.
8
Penggunaann Instrumen Penilaian terbatas, pada umumnya hanya menggunakan tes (isian singkat dan atau pilihan ganda).
Instrumen penilaian dikembangkan sesuai dengan tujuan/ kompetensi yang ingin dicapai sehingga penilaian harus utuh yang dapat mengukur sikap, pemngetahuan, dan keterampilan (Lihat Berbagai Bentuk Penilaian K-13)

5 comments:

  1. Thanks
    Http://irwansulis.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama sama
      Terimakasih kembali sudah mengunjungi blog kami
      semoga bermanfaat

      Delete
    2. Sama sama
      Terimakasih kembali sudah mengunjungi blog kami
      semoga bermanfaat

      Delete
  2. terimakish bang salam dari bali

    ReplyDelete
  3. sangat membantu saya, semoga ilmu anda diberkahi....

    ReplyDelete

 
Top