Bab 1
Membaca dan Menggambar Peta
1. Peta
atau map adalah gambar seluruh atau sebagian permukaan bumi dalam bidang datar
dengan perbandingan tertentu. Peta memberikan informasi tentang suatu wilayah.
2. Agar
terampil membaca peta kita harus mengetahui unsur-unsur peta.Unsur peta terdiri
dari:
a)
judul peta; Judul peta menunjukkan
nama peta. Judul peta ditulis di bagian atas dengan huruf yang menonjol.
b)
garis tepi peta; batas-batas pinggir
gambar peta. Fungsi garis tepi untuk menulis angka-angka derajat astronomis.
c)
legenda; keterangan-keterangan yang
menjelaskan simbol-simbol pada peta. Biasanya legenda terletak di bagian bawah
sebelah kiri ataupun kanan.
d)
symbol; gambar yang digunakan untuk
mewakili objek-objek dalam peta. Misalnya symbol untuk danau, sungai, jalan,
rel kereta, ibukota provinsi, batas kabupaten, dan sebagainya, berbentuk warna,
garis, dan gambar.
e)
skala; perbandingan jarak pada peta
dengan jarak yang sesungguhnya. Sebuah peta selalu dibuat jauh lebih kecil dari
keadaan yang sebenarnya. Akan tetapi, letak, jarak, dan arahnya seperti keadaan
yang sebenarnya. Ada dua macam jenis skala, yaitu:
-
Skala angka (skala numerik) disebut
juga skala perbandingan. Skala biasanya ditulis di bagian bawah. Misalnya dalam
sebuah peta kita menemukan Skala 1:10.000, artinya jarak 1 cm pada peta sama
dengan 10.000 cm di permukaan bumi.
-
Skala garis, ditunjukkan oleh garis
lurus yang dibagi dalam bagian-bagian yang sama. Panjang masing-masing ruas = 1
cm.
f)
Manfaat skala dalam menggambar
sebuah peta adalah sebagai berikut;
·
Dengan skala kita dapat memperbesar
atau memperkecil sebuah peta / gambar tertentu.
·
Dengan skala kita dapat menggambar
suatu tempat yang sangat luas di atas kertas yang kecil.
·
Dengan skala kita dapat mengetahui
atau menentukan jarak suatu tempat yang satu dengan tempat lainnya.
g)
Penunjuk arah (mata angin); jarum
pedoman atau garis yang menunjukkan arah suatu tempat. Mata angin juga berarti
arah, jurusan, atau kiblat suatu tempat. Penunjuk arah mata angin dalam peta
sangat penting. Penunjuk mata angin membantu kita bisa menjelaskan posisi suatu
tempat.
h)
Garis astronomis; berguna untuk
menentukan letak suatu tempat atau wilayah.Garis-garis yang tegak disebut garis
bujur. Sementara yang garis-garis yang mendatar disebut garis lintang.
3. Arti
warna-warna dalam peta sebagai berikut.
a.
Warna hijau menunjukkan dataran
rendah.
b.
Warna kuning menunjukkan dataran
tinggi.
c.
Warna cokelat menunjukkan daerah
pegunungan.
d.
Warna putih menunjukkan puncak
pegunungan yang tertutup salju.
e.
Warna biru menunjukkan daerah
perairan (laut, sungai, danau). Warna biru untuk laut, dibedakan ketajamannya.
Gunanya untuk menunjukkan kedalaman laut. Warna biru tua untuk laut dalam dan
biru muda untuk laut dangkal.
4. Membaca
peta wilayah provinsi kita bisa menempuh langkah-langkah berikut ini.
a.
Mencari gambar peta provinsi dalam
buku atlas.
b.
Menentukan letak wilayah provinsi.
c.
Menyebutkan batas-batas wilayah
provinsi.
d.
Menyebutkan pembagian wilayah
provinsi.
e.
Menjelaskan kenampakan alam dan buatan
yang ada.
5. Cara
yang paling mudah untuk menggambar peta adalah menjiplak peta yang sudah ada.
Dalam menggambar kita harus tetap memerhatikan skala.
6. Berdasarkan
skala itu itu kita bias menghitung jarak sesungguhnya.
7. Pada
awal kemerdekaan, jumlah provinsi di Indonesia cuma ada delapan. Kedelapan
provinsi itu adalah Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Borneo,
Sulawesi, Sunda Kecil (Nusa Tenggara) dan Maluku. Jumlah provinsi di Indonesia
mengalami perubahan. Sekarang ini negara Indonesia dibagi menjadi 33 provinsi.
Bab 2
Keragaman Sosial dan Budaya
1. Kenampakan
alam adalah berbagai bentukan muka bumi yang terjadi secara alamiah, dapat juga
di artikan segala sesuatu di alam yang menampakkan diri atau menunjukkan diri
kepada kita. Kenampakan alam terdiri dari dua bagian pokok, yakni; kenampakan
alam berupa daratan dan perairan.
2. Kenampakan
alam Daratan, Bentuk daratan bermacam-macam, antara lain;
a.
Gunung; Ada dua macam gunung, yaitu;
a)
Gunung berapi menghasilkan
barang-barang tambang, seperti, batu, pasir, belerang, dan sumber air panas.
Sumber air panas dapat menjadi daya tarik pariwisata bagi daerah.
b)
Gunung yang tidak berapi bisa
dimanfaatkan untuk kegiatan perkebunan, kehutanan, suaka margasatwa, atau
tempat rekreasi.
b.
Pegunungan adalah bagian dari
dataran yang bergunung-gunung. Tingginya lebih dari 700 meter di atas permukaan
laut, berhawa sejuk dan sering dimanfaatkan untuk tempat rekreasi,
peristirahatan, dan pertanian. Pertanian yang dikembangkan di daerah pegunungan
adalah pertanian hortikultura. Pertanian hortikultura adalah pertanian yang
mengembangkan jenis tanaman sayur-sayur dan buah-buahan.
c.
Dataran tinggi, Permukaan dataran tinggi terletak di atas 200
meter dari permukaan laut. Dataran tinggi dapat dimanfaatkan manusia, misalnya
sebagai tempat peristirahatan, tempat menanam berbagai jenis sayuran dan
buah-buahan. Dataran tinggi biasanya merupakan daerah yang sejuk.
d.
Dataran rendah adalah wilayah di
daratan dengan ketinggian antara 0–200 meter di atas permukaan laut. Umumnya
daerah dataran rendah terdapat di sekitar pantai. Daerah dataran rendah dapat
dimanfaatkan manusia untuk kegiatan pertanian, peternakan, perumahan, membangun
industri, perkebunan tebu, perkebunan kelapa, dan sebagainya.
e.
Pantai adalah bagian dari daratan
yang berbatasan langsung dengan laut.
3. Kenampakan
alam perairan terdiri dari:
a.
Sungai, tanah basah yang selalu
digenangi air dan ditumbuhi tanaman. Sungai-sungai di Indonesia sangat banyak.
Umumnya sungai-sungai besar terdapat di pulau-pulau besar seperti Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Sungai-sungai besar dapat
dimanfaatkan sebagai sarana transportasi. Misalnya beberapa sungai yang ada di
Indonesia seperti berikut ini :
1.
Sungai Aceh di Aceh;
2.
Sungai Kampar di Riau;
3.
Sungai Asahan di Sumatera Utara;
4.
Sungai Musi di Sumatera Selatan;
5.
Sungai Bengawan Solo di Jawa Tengah;
6.
Sungai Brantas di Jawa Timur;
7.
Sungai Kapuas di Kalimantan Barat;
8.
Sungai Mahakam di Kalimantan Timur;
9.
Sungai Digul di Papua.
Danau, cekungan yang cukup luas di
permukaan bumi yang digenangi oleh air, contohnya:
· Danau Toba di Sumatera Utara;
· Danau Laut Tawar di NAD;
· Danau Maninjau di Sumatera Barat;
· Danau Singkarak di Sumatera Barat;
· Danau Rawa Pening di Jawa Tengah;
· Danau Sembuluh di Kalimantan Barat;
· Danau Segaraanak di Lombok;
· Danau Kelimutu di Flores;
· Danau Jempang di Kalimantan Timur;
· Danau Matana di Sulawesi Selatan;
· Danau Tempe di Sulawesi Selatan;
· Danau Poso di Sulawesi Tengah;
· Danau Tondano di Sulawesi Utara;
· Danau Batur di Bali;
· Danau Paniai di Papua;
· Danau Sentani di Papua;
b.
Selat ialah laut yang sempit di
antara pulau. Selat menghubungkan satu pulau dengan pulau-pulau lainnya.
4. Selain
harus menyesuaikan diri dengan kenampakan alam, manusia juga menghadapi
gejala-gejala alam. Contoh gejala alam adalah:
a.
Gempa bumi, bisa disebabkan oleh
aktivitas gunung berapi (gempa vulkanik). Atau juga bisa disebabkan oleh
pergeseran lempeng bumi ( gempa tektonik).
b.
Gunung meletus, gunung api yang
masih aktif bisa meletus sewaktu-waktu. Ketika meletus, gunung api mengeluarkan:
magma, batu-batuan, kerikil, abu, dan gas.
·
Magma adalah cairan sangat panas
yang terdapat di perut bumi.
·
Lava adalah magma yang keluar dari
perut bumi.
·
Lapili adalah Kerikil yang
dimuntahkan ketika gunung api meletus.
·
Abu halus adalah muntahan gunung api
yang paling kecil.
·
Awan panas terbentuk dari debu
muntahan gunung api yang melayang-layang di udara.
c.
Banjir, Hujan deras terus-menerus
biasanya akan diikuti bencana banjir. Lahan hutan digunduli juga dapat
menyebabkan banjir. Banjir juga dapat disebabkan oleh kebiasaan buruk manusia.
Misalnya, kebiasaan membuang sampah ke sungai dan ke selokan air.
d.
Kekeringan, menyebakan terjadinya
kekurangan air bersih.
5. Berikut
ini merupakan beberapa akibat yang ditimbulkan banjir, antara lain;
a.
Bangunan dan tempat tinggal, serta
harta benda rusak karena terendam air.
b.
Penduduk terpaksa meninggalkan
tempat tinggalnya dan mengungsi di tempat lain.
c.
Pabrik dan kantor-kantor terpaksa
berhenti bekerja.
d.
Jalan dan jembatan rusak.
e.
Timbul berbagai macam penyakit,
seperti penyakit kulit dan penyakit menular lainnya.
6. Pengaruh
Kekurangan air bersih bagi kehidupan masyarakat di antaranya;
a.
Orang semakin sulit untuk mendapatkan
air bersih.
b.
Untuk mendapatkan air bersih orang
harus membeli air dari pedagang air.
c.
Banyak penduduk terserang penyakit
karena mereka meminum, memasak, dan mandi memakai air yang tercemar.
7. Ada
bencana alam yang terjadi karena perilaku buruk manusia. Misalnya banjir dan
kekeringan. Hal itu bisa disebabkan oleh:
perilaku menebang hutan secara sembarangan, perladangan berpindah, dan
membuang sampah sembarangan.
8. Perilaku
atau tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan alam, antara lain:
a.
Penebangan hutan secara liar;
Hutan-hutan ini kaya akan sumber daya alam. Hutan dapat menghasilkan kayu.
Hutan juga menjadi tempat tinggal berbagai jenis hewan. Hutan melindungi tanah
dan air yang ada di bawahnya. Hutan juga mencegah terjadinya banjir. Tanpa
hutan sungai akan mengering. Tanpa hutan banjir akan menerjang.
b.
Ladang berpindah, masyarakat
Indonesia membuka hutan untuk berladang. Setelah lading tersebut tidak subur
lagi, mereka membuka ladang di tempat yang lain. Membuka ladang baru biasanya
disertai dengan membakar hutan.
c.
Membuang sampah sembarangan.
membuangnya ke sungai atau ke selokan air. Ini bisa berbahaya, karena dapat
menyebabkan banjir. Selain itu, sampah dapat merusak dan membunuh makhluk hidup
yang hidup di sungai.
d.
Sampah dari limbah industri ini sangat
berbahaya karena mengandung racun. Limbah industri bisa membahayakan hidup
manusiadan makhluk hidup lainnya. Karena itu, limbah industri harus diolah
terlebih dahulu sebelum dibuang.
9. Keadaan
alam sangat mempengaruhi keadaan sosial budaya. Keragaman sosial, misalnya dari
segi pendidikan, Kehidupan di bidang Teknologi. Keragaman sosial budaya di
Indonesia antara lain disebabkan karena adanya keragaman kenampakan alam.
Misalnya, keragaman mata pencarian.
10. Mata
pencarian atau pekerjaan penduduk dataran tinggi berbeda dengan penduduk
sekitar pantai. Kebanyakan penduduk dataran tinggi mengusahakan pertanian
holtikultura. Kebanyakan penduduk yang tinggal di sekitar pantai bekerja
sebagai nelayan.
Bab 3
Persebaran Sumber Daya Alam
1. Sumber
daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang
berada di bumi yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
2. Sumber
daya alam di sekitar kita antara lain
sebagai berikut:
a.
Tanah dan segala yang dapat
diusahakan di atasnya. Misalnya, pertanian, perkebunan, peternakan, dan
perikanan.
b.
Bahan galian / tambang, yaitu bahan
yang terdapat di dalam tanah. Misalnya: minyak bumi, batu bara, besi, tembaga,
nikel, timah, dan lain-lain.
c.
Kekayaan alam yang ada di laut,
sungai, dan danau. Misalnya, ikan, udang, mutiara, rumput laut, garam, dan
lain-lain.
d.
Keindahan alam, misalnya pantai
pasir putih, danau, lembah, gunung, air terjun, hutan, dan sebagainya.
3. Berdasarkan
sifatnya, kita dapat menggolongkan sumber daya alam menjadi dua, yaitu:
a.
Sumber daya alam yang dapat
diperbarui ialah kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan terus-menerus karena
dapat tersedia kembali, karena siklus alam maupun karena perkembangbiakan.
Contoh: tanah, hutan, hewan, air, dan udara.
1)
Tanah adalah tempat kita semua
berpijak. Ada banyak sekali jenis tanah antara lain:
a)
Tanah vulkanik; Tanah berasal dari
endapan abu letusan gunung berapi. Tanah vulkanik sangat subur. Tanah ini
sangat baik untuk bercocok tanam. Tanah vukanik dapat ditemukan di lereng-lereng
gunung berapi.
b)
Tanah humus (tanah organic);
Daun-daunan jatuh ke tanah kemudian membusuk. Setelah membusuk dedaunan itu
bercampur dengan tanah. Tanah humus sangat subur dan baik untuk bercocok tanam.
Kita dapat menemukan tanah humus di hutan-hutan yang masih lebat.
c)
Tanah gambut; Terbentuk dari
tumbuh-tumbuhan rawa yang membusuk dan tertimbun selama bertahun-tahun. Ciri
tanah gambut adalah lunak dan basah. Tanah gambut kurang baik untuk pertanian
karena tidak subur. Tanah gambut banyak terdapat di Sumatera, Kalimantan, dan
Papua.
2)
Hutan; Salah satu ciri hutan adalah
banyak pepohonan dan banyak binatang yang berkeliaran.Kegunaan hutan antara
lain untuk menahan erosi, menyimpan air, menyediakan kayu untuk bahan-bahan bangunan, dan sebagai paru-paru
lingkungan. Penyebab kerusakan hutan antara lain:
a.
penebangan hutan secara liar,
b.
kebakaran hutan yang terjadi pada
musim kemarau,
c.
pembakaran hutan untuk membuat
ladang.
3)
Hewan; Hewan termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbarui, terbagi dalam;
a.
Binatang liar bisa berkembang biak
sendiri. Contohnya; lain gajah, harimau, buaya, rusa, beruang dan kancil.
b.
Hewan ternak sengaja dibudidayakan.
Hewan ternak dipelihara untuk mendatangkan penghasilan. Orang yang memelihara
hewan ternak disebut peternak. . sapi, kambing, ayam, itik, kelinci, dan
kerbau.
c.
Ada juga hewan-hewan langka yang
sengaja ditangkarkan. Contohnya; Komodo
4)
Air;
Semua makhluk hidup memerlukan air.
Manusia menggunakan air untuk diminum, mandi, mencuci, dan memasak.
Selain untuk keperluan sehari-hari, masih banyak kegunaan air. Antara lain
untuk mengairi sawah, memelihara ikan, sarana transportasi, dan pembangkit
listrik. Kita dapat memperoleh air bersih dari sumur, mata air, air hujan, dan
air dari PAM.
b.
Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui; ialah sumber daya alam yang
dapat habis. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui:
1.
Bahan tambang mineral logam; adalah
bahan tambang yang berwujud bijih. Contohnya bijih besi, nikel, emas, tembaga,
timah, dan bijih bauksit. Mineral logam dibagi menjadi dua, yaitu:
1)
logam murni; Logam murni digunakan
dalam kondisi murni tanpa campuran. Contoh logam murni adalah emas, timah,
seng, dan aluminium. Biasanya kaleng minuman menggunakan aluminium murni.
Sementara kabel listrik terbuat dari tembaga murni.
2)
logam campuran; Bahan tambang logam
tidak murni atau dipakai dalam keadaan dicampur. Misalnya, campuran tembaga,
timah, dan seng pada pembuatan kapal. Bahan campuran ini lebih tahan menghadapi
proses perubahan.
2.
Bahan tambang mineral bukan logam;
Contoh bahan tambang bukan logam adalah batu kapur, belerang, pasir, kaolin,
asbes, mika, tanah liat, intan.
3.
Bahan tambang sumber tenaga
(energi); Minyak bumi, gas alam,dan batu bara termasuk sumber tenaga / energi
yang paling banyak digunakan.
1)
Minyak bumi harus diolah terlebih
dahulu sebelum digunakan. Ada bermacam-macam produk pengolahan minyak bumi.
Misalnya minyak tanah, solar, pelumas, ter, bensin, bensol, dan aspal.
Masing-masing produk pengolahan ini mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.
Pertamina adalah perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi nasional.
2)
Gas alam biasanya terdapat bersama
minyak bumi. Gas alam digunakan sebagai bahan pembuat pupuk. Selain itu, gas
alam juga digunakan untuk bahan bakar kompor gas.
3)
Batu bara dimanfaatkan untuk bahan
bakar. Kereta api, kapal laut, dan pembangkit listrik menggunakan batu bara
sebagai bahan bakar. Selain itu, batu bara digunakan untuk membuat sutera
tiruan, karet tiruan, bensin tiruan, sabun, dan ter.
4.
Persebaran hasil pertanian,
perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan:
a.
Persebaran hasil pertanian; Hasil
pertanian negara kita antara lain;
1)
Padi (beras); Daerah penghasil padi
(beras) antara lain Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat.
2)
Jagung; Daerah penghasil jagung
antara lain Jawa Tengah, Jawa dan Sulawesi
3)
Ubi kayu (singkong); Daerah
penghasil singkong adalah Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah dan
Yogyakarta
4)
Kedelai; Daerah penghasil kedelai
adalah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur
5)
Kacang tanah; Daerah penghasil
kacang tanah ialah Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat,
Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
b.
Persebaran hasil perkebunan: Hasil
perkebunan negara kita antara lain:
1)
Tebu; Daerah penghasil tebu, yaitu
Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan (Nangroe Aceh Darussalam).
2)
Tembakau; Daerah penghasil tembakau
ialah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Jawa Tengah
dan Jawa Timur.
3)
Teh; Daerah penghasil teh, yaitu
Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
4)
Kopi; Daerah penghasil kopi, yaitu
Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Utara, Lampung,
Sulawesi, Flores.
5)
Karet; Daerah penghasil karet, yaitu
D.I. Aceh, Sumatera Utara (Kisaran, Deli, Serdang), Bengkulu, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Jawa Timur dan Kalimantan Selatan.
6)
Kelapa (kopra); Daerah penghasil
kelapa, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi
Utara dan Kalimantan Selatan.
7)
Kelapa Sawit; Daerah penghasil
kelapa sawit ialah D.I. Aceh, kalimantan dan Sumatera Utara.
8)
Cokelat; Daerah penghasil cokelat
ialah Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara.
9)
Pala; Daerah penghasil pala ialah
Jawa Barat dan Maluku.
10)
Cengkeh; Daerah penghasil cengkeh
ialah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Sulawesi Utara dan Maluku.
11)
Lada; Daerah penghasil lada ialah
Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.
12)
Vanili; Dihasilkan di daerah Flores,
Papua, dan daerah-daerah lainnya di Indonesia.
c.
Persebaran hasil kehutanan; Hasil
peternakan negara kita antara lain:
1)
Kayu keruing, kayu meranti, dan kayu
agathis terutama dihasilkan di daerah-daerah Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
2)
Kayu jati dihasilkan di daerah Jawa
Tengah.
3)
Kayu cendana banyak dihasilkan di
Nusa Tenggara Timur.
4)
Akasia dan rasamala dihasilkan di
daerah Jawa Barat.
5)
Rotan dihasilkan dari daerah
Kalimantan, Sumatera Barat, Sumatera Utara.
c.
Persebaran hasil peternakan; Hasil
peternakan negara kita antara lain:
1)
Sapi. Daerah penghasil ternak sapi
adalah Sumatera (Aceh), Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat (Lombok dan
Sumbawa).
2)
Kerbau. Daerah penghasil kerbau
adalah Aceh, Sulawesi, dan Jawa.
3)
Kuda. Daerah penghasil kuda adalah
Nusa Tenggara Timur (Pulau Sumba) dan Sumatera Barat.
4)
Babi. Daerah penghasil ternak babi
adalah Bali, Maluku, Sulawesi Utara (Minahasa), Sumatera Utara (Tapanuli), Jawa
Barat (Karawang)
d.
Persebaran hasil perikanan
1)
Budi daya udang dan bandeng,
terdapat di pantai utara Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
2)
Daerah penangkapan ikan (nelayan
tradisional dan modern) antara lain;
3)
Sumatera Timur (Bagan Siapi-api)
4)
Bengkalis untuk jenis ikan terubuk.
5)
ikan tenggiri, cumi-cumi, udang,
rumput Laut
6)
ikan layang-layang ditangkap dari
daerah Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan (Cilacap), Selat Bali, Selat
Flores, dan Selat Makasar.
7)
Kepulauan Maluku (Ambon)
menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.
8)
Budidaya ikan di darat. Budidaya
ikan di darat itu ada bermacam- macam, antara lain di tambak / empang, waduk /
bendungan, sawah ( sistem minapadi), sungai (sistem keramba), dan di danau.
5. Peta
persebaran pertambangan; Berikut ini daerah persebarannya:
a.
Minyak bumi; Daerah-daerah penghasil
tambang minyak sebagai berikut.
1)
Tambang minyak di pulau Sumatera
terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureula); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau
(Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara
Enim).
2)
Tambang minyak di pulau Jawa
terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan
Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat).
3)
Tambang minyak di pulau Kalimantan
terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam
(Kalimantan Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
4)
Maluku (Pulau Seram dan Tenggara),
serta
5)
Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan
Babo).
b.
Bauksit (bijih aluminium);
Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat
(Singkawang).
c.
Batu bara; Penambangan batu bara terdapat di Sumatera
Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim),
Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan
(Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan
(Makassar), dan Papua (Klamono).
d.
Besi; Penambangan besi terdapat di daerah Lampung
(Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan
Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).
e.
Timah; Penambangan timah terdapat di daerah Pulau
Bangka (Sungai Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).
f.
Emas; Penambangan emas terdapat di
daerah Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang
Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan Barat
(Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua).
g.
Tembaga; Penambangan tembaga
terdapat di daerah Irian Jaya (Tembagapura).
h.
Nikel; Ditambang dari daerah
Sulawesi Tenggara (Soroako).
i.
Marmer; Ditambang dari daerah Jawa
Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar, Timor.
j.
Mangan; Ditambang dari daerah
Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat (Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan
(Martapura).
k.
Aspal Ditambang dari daerah Sulawesi
Tenggara (Pulau Buton).
l.
Belerang; Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung
Patuha), Jawa Timur (Gunung Welirang).
m.
Yodium; Ditambang dari daerah Jawa
Tengah (Semarang), Jawa Timur (Mojokerto).
6. Memanfaatkan
Sumber Daya Alam; Negara kita memiliki sumber daya alam yang berlimpah ruah.
Seharusnya kekayaan alam dimanfaatkan untuk kemakmuran bersama seluruh rakyat
Indonesia. Hal ini telah diatur di dalam UUD 1945 Bab XIV, Pasal 33 ayat (3).
Bunyi ayat ini sebagai berikut. “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya
kemakmuran rakyat.”
7. Bagaimana
memanfaatkan kekayaan sumber daya alam ;
a. Memanfaakan sumber daya alam tanah; Banyak kegiatan ekonomi yang sangat
tergantung pada tanah. Di antaranya kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan,
dan industri berbahan baku tanah.
1)
Usaha pertanian; Tanah kita yang
subur sangat cocok untuk usaha pertanian.
2)
Jagung dapat diolah menjadi pakan
ternak dan bermacam-macam makanan kecil.
3)
Kacang kedelai dapat diolah menjadi
tahu, tempe, kecap, dan susu.
4)
Ubi kayu dapat diolah menjadi
makanan ringan seperti keripik, getuk, dan tepung tapioka.
5)
Usaha perkebunan; Hasil perkebunan
dapat diolah menjadi produk industri. Contohnya sebagai berikut;
6)
Kelapa sawit diolah menjadi minyak
goreng dan margarin.
7)
Kopi, cokelat, dan teh untuk bahan
baku pembuatan minuman.
8)
Cengkeh dan tembakau untuk bahan
pembuatan rokok dan obatobatan.
9)
Karet menjadi bahan baku untuk
membuat ban.
10)
Tebu mejadi bahan dasar pembuatan
gula pasir.
11)
Rosela menjadi bahan dasar membuat
karung goni.
12)
Kina digunakan sebagai bahan dasar
pembuat obat malaria.
13)
Usaha peternakan; Produk-produk
usaha peternakan banyak sekali. Berikut ini di antaranya ;
14)
Sapi, kerbau, sapi, kambing, dan
domba menghasilkan dagingnya untuk dikonsumsi dan sumber protein hewani.
15)
Ayam menghasilkan daging dan telur.
16)
Ulat sutera menghasilkan bahan baku
pembuatan kain sutera.
17)
Usaha industri berbahan baku
tanah; Contoh industri dengan bahan baku
tanah adalah industri genting, batu bata, dan gerabah.
b. Memanfaakan sumber daya alam air, cara memanfaatkannya di
antara ;
1)
Menangkap ikan yang hidup di air
secara alami. Usaha ini dilakukan oleh para nelayan.
2)
Membudidayakan rumput laut. Rumput
laut menjadi bahan baku makanan dan obat.
3)
Memelihara ikan dan udang di kolam,
empang, dan tambak.
4)
Mengembangkan wisata air. Ada banyak
jenis pariwisata air,
c.
misalnya selancar, arum jeram, dan
menyelam.
1)
Menjadikan air sebagai sarana
transportasi.
2)
Membangun pembangkit listrik tenaga
air (PLTA).
3)
Membangun irigasi untuk usaha
pertanian.
d.
Memanfaatkan sumber daya alam hutan.
Banyak sekali manfaat hutan, seperti:
1)
Hutan menjadi penyaring udara.
2)
Hutan menahan erosi dan membantu
peresapan air.
3)
Hutan menjadi tempat tinggal
bermacam-macam hewan.
4)
Hutan menghasilkan berbagai jenis
kayu, bambu, dan rotan. Kayu bisa diolah menjadi bahan bangunan, bahan mebel,
dan kertas. Bambu dan rotan menjadi bahan baku mebel dan industri kerajinan.
e.
Memanfaatkan hasil tambang. Hasil
tambang diambil dari perut bumi digunakan untuk berbagai keperluan. Berikut ini
di antaranya;
1)
Minyak bumi diolah menjadi avtur,
bensol, kerosin, bensin, solar, dan minyak tanah. Avtur digunakan sebagaibahan
baker pesawat terbang. Bensin dan solar untuk bahan bakar kendaraan bermotor.
Minyak tanah menjadi bahan bakar kompor.
2)
Bijih besi digunakan untuk bahan
baku pembuatan mesin pabrik, kendaraan bermotor, jembatan, campuran pisau dan
gunting, dan baja.
3)
Batu bara menjadi bahan bakar kereta
api, kapal laut, dan pembangkit listrik.
4)
Bouksit untuk bahan baku aluminium.
Alumunium dimanfaatkan untuk membuat pesawat dan alat-alat rumah tangga.
5)
Mangan untuk pembuatan besi baja.
6)
Belerang untuk campuran obat.
7)
Marmer untuk bahan bangunan rumah
atau gedung.
8)
Emas dan perak untuk perhiasan,
misalnya cincin, gelang, kalung, anting, bros, dan sebagainya.
1)
Menjaga Kelestarian Sumber Daya Alam
2)
Kita wajib menjaga kekayaan sumber
daya alam negara kita. Kita tidak bisa memakai SDA tanpa perhitungan. Jika
tidak hati-hati sumber daya alam akan cepat habis dan rusak. Karena itu, kita
harus menjaga kelestarian sumber daya alam.
a.
Cara-cara menjaga kelestarian hutan
1)
Mengganti tanaman tua dengan tanaman
muda.
2)
Mengadakan penghijauan atau
reboisasi. Penghijauan adalah usaha menanami lahan-lahan gundul.
3)
Mencegah terjadinya kebakaran hutan.
4)
Tidak menebang pohon sembarangan.
5)
Mencegah perladangan berpindah.
b.
Cara-cara menjaga kelestarian
kekayaan air
1)
Menjaga kelestarian hutan.
2)
Menjaga kebersihan di lingkungan
perairan.
3)
Tidak membuang sampah ke sungai atau
ke laut.
4)
Menghemat pemakaian air.
5)
Menghindari menangkap ikan
menggunakan bom (dinamit) dan pukat harimau.
c.
Cara-cara menjaga kelestarian tanah
d.
Tanah harus dipelihara supaya tetap
subur dan tidak tandus. Caranya sebagai berikut;
1)
Melakukan pemupukan secara benar.
2)
Tidak mencemari tanah dengan
sampah-sampah plastik.
3)
Menanam beberapa jenis tanaman
secara bergiliran.
4)
Tidak menebang semua pohon-pohon
besar.
Bab 4
Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
1. Masyarakat
Indonesia beragam suku bangsa dan budayanya. Bentuk keragaman masyarakat
Indonesia bisa kita lihat dalam dua kelompok besar, yaitu keragaman suku bangsa
dan budaya.
a.
Ada banyak sekali suku bangsa di
Indonesia, antara lain Jawa, Sunda, Madura, Batak, Aceh, Ambon, dan Dayak.
b.
Bentuk keragaman budaya antara lain
bermacam-macam bahasa daerah, adat istiadat, hasil kesenian, bentuk rumah,
senjata tradisional, dan makanan khas daerah.
2. Bentuk rumah
suku-suku bangsa yang ada di Indonesia juga bermacam-macam. Misalnya:
a.
Rumah adat Sumatera Barat disebut
rumah gadang.
b.
Rumah adat Jawa Tengah dan
Yogyakarta disebut rumah joglo.
c.
Rumah adat Sulawesi Utara disebut
rumah pewaris.
d.
Rumah adat suku Toraja disebut rumah
tongkanan.
e.
Rumah betang di Kalimantan Tengah.
f.
Rumah lobo di Sulawesi Tengah.
3. Ada bermacam-macam
kesenian daerah, misalnya alat musik, tarian, lagu, dan seni pertunjukan.
Berikut ini beberapa contoh alat musik daerah.
a.
Alat musik gamelan (Jawa).
b.
Alat musik kolintang (Minahasa).
c.
Alat musik calung dan angklung (Jawa
Barat).
d.
Alat musik sasando (Kupang).
e.
Alat musik gambang kromong (Betawi).
4. Setiap daerah
mempunyai senjata tradisionalnya sendiri-sendiri. Misalnya:
a.
Badik, golok, trisula, keris, dan
tombak sering dipakai orang Betawi
b.
Rencong adalah senjata tradisional
dari Aceh
c.
Kujang adalah senjata tradisional
dari Jawa Barat
d.
Keris adalah senjata tradisional
dari Jawa
5. Makanan khas
daerah
a.
Makanan khas orang Betawi antara
lain gado-gado, ketoprak, nasi uduk, dan kerak telor.
b.
Masyarakat Maluku memiliki makanan
khas yang disebut dabudabu sesi.
c.
Masyarakat Yogyakarta memiliki
makanan khas yang disebut gudeg.
d.
Masyarakat Palembang memiliki
makanan khas yang disebut pempek.
e.
Masyarakat Sumatera Barat memiliki
makanan khas yang disebut rendang.
6. Setiap daerah
di nusantara ini memiliki berbagai lagu tradisional. Misalnya:
a.
Gambang Suling dan Ilir-ilir dari
Jawa Tengah.
b.
Bubuy Bulan adalah lagu tradisional
dari Jawa Barat.
c.
Injit-injit Semut adalah lagu
tradisional dari Jambi.
d.
Sapu Tangan Bapuncu adalah lagu
tradisional dari Kalimantan Selatan.
e.
Soleram adalah lagu tradisional dari
Riau.
f.
Ampar-ampar Pisang dari Kalimantan
Selatan.
g.
Kalayar dan Tumpi Wayu dari
Kalimantan Tengah.
h.
Angin Mamiri dari Sulawesi Selatan.
i.
Apuse dan Yamko Rambe Yamko dari
Papua
j.
Bungeng Jeumpa dari Nangroe Aceh
Darussalam.
k.
Burung Tentiana dan O Ulate dari
Maluku.
l.
Sinanggar Tulo dari Sumatera Utara.
m.
Kicir-kicir dan Keroncong Kemayoran
dari Jakarta
7. Faktor-faktor
penyebab terjadinya keragaman budaya, antara lain:
a.
keragaman agama yang dianut,
b.
keragaman adat istiadat,
c.
tingkat pendidikan, dan
d.
jenis pekerjaan.
8. Keragaman suku
bangsa dan budaya adalah kekayaan dan tantangan bagi bangsa Indonesia. Agar
bangsa dan negara kita bisa maju, kita harus bersatu. Ingatlah selalu pepatah
“bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.”
9. Kita bisa
bersatu kalau kita saling menghargai. Kita juga harus berani menerima
perbedaan, cara menghargai keragaman suku bangsa dan budaya, antara lain
sebagai berikut:
a.
Menerima dan menghargai suku, agama,
budaya, dan adat istiadat orang lain.
b.
Ikut memelihara, melestarikan, dan
mengembangkan tradisi dan budaya yang ada dalam masyarakat.
c.
Melakukan dialog antarsuku, agama,
dan golongan. Dialog ini dapat mengurangi rasa saling curiga dan permusuhan.
d.
Tidak menganggap suku sendiri yang
paling baik dan suku yang lain jelek.
e.
Tidak meremehkan dan menghina adat
istiadat, kebiasaan, dan hasil kesenian suku bangsa lain.
f.
Menghormati suku, agama, budaya, dan
adat istiadat orang lain.
g.
Kalau menjadi pemimpin masyarakat,
kita harus melindungi semua golongan yang ada dalam masyarakat.
Bab 5
Menghargai Peninggalan Sejarah
1. Peninggalan
sejarah adalah adalah warisan masa lampau yang memiliki nilai sejarah.
Peninggalan sejarah ini bisa berbentuk fosil, peralatan hidup di masa lampau,
prasasti, bangunan, dan buku (kitab). Contoh bangunan peninggalan sejarah
antara lain candi, tempat ibadah, benteng, museum, monumen, dan makam. Tiap
daerah memiliki peninggalan sejarah yang berbeda.
2. Fosil adalah
sisa-sisa tulangbelulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu. Tulangbelulang
dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari masa purba. Mereka tertanam di lapisan
tanah. Umumnya, fosil-fosil ini sudah berumur jutaan tahun. Fosil tengkorak
manusia purba dari Sangiran (Jawa Tengah) ditemukan pertama kali oleh E.
Dubois.
3. Kebanyakan
prasasti yang ditemukan di Indonesia menggunakan bahasa Sanskerta dan huruf
Pallawa. Ada juga prasasti yang menggunakan bahasa Melayu Kuno.
4. Candi adalah
bangunan kuno yang terbuat dari susunan batu. Candi didirikan sebagai tempat
untuk melaksanakan upacara keagamaan. Di Indonesia, ditemukan banyak candi.
Candi yang ada di Indonesia merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan Hindu dan
Buddha. Contoh peninggalan sejarah berupa candi antara lain Candi Borobudur,
Prambanan, Muaratakus, dan Mendut.
5. Gedung adalah
suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Misalnya,
Gedung Stovia, Gedung Sumpah Pemuda, Gedung Proklamasi (Jakarta).
6. Contoh tempat
ibadah yang bernilai sejarah antara lain adalah Masjid Demak (Jawa Tengah),
Gereja Katedral Jakarta, dan Pura Besakih (Bali).
7. Benteng adalah
bangunan yang dipergunakan untuk mempertahankan diri dari serangan musuh.
Benteng-benteng yang ada di Indonesia kebanyakan adalah peninggalan Belanda,
Portugis, dan Spanyol. Misalnya, Benteng Duurstede di Maluku, Benteng
Malbourough di Bengkulu, Benteng Vredeburg di Yogyakarta.
8. Istana adalah
tempat tinggal raja atau pemimpin negara. Di Indonesia ada banyak istana yang
bernilai sejarah. Misalnya, Kraton Yogyakarta, Kraton Cirebon, Istana Negara,
dan Istana Bogor.
9. Tugu atau
monumen adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu
peristiwa. Peristiwa itu dianggap penting atau bersejarah. Misalnya, Tugu
Pahlawan di Surabaya, Tugu Proklamator di Jakarta, Monumen Yogja Kembali,
Monas, dan Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya.
10 Makam yang
mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam
sejarah. Misalnya, makam Diponegoro di Manado, makam Bung Karno di Blitar,
makam raja-raja Yogyakarta dan Surakarta di Imogiri.
11. Contoh
buku-buku peninggalan sejarah antara lain Kitab Negara Kertagama, Kitab
Mahabarata, dan Kitab Sutasoma. Contoh dokumen penting adalah Naskah
Proklamasi, Naskah Supersemar, dan naskah-naskah perjanjian.
12. Selain
berbentuk benda, ada juga peninggalan sejarah yang berupa cerita rakyat. Contoh
bentuk cerita rakyat adalah legenda, mitos, dongeng, fabel, dan sage. Dalam
cerita rakyat terdapat pesan-pesan moral yang harus dipatuhi.
13. Legenda adalah
cerita terjadinya suatu tempat. Banyak masyarakat yang percaya cerita itu
benar-benar terjadi.
a.
Cerita terjadinya gunung Tangkuban
Perahu di Jawa Barat.
b.
Cerita asal-usul nama Banyuwangi di
Jawa Timur.
c.
Cerita terjadinya Rawa Pening di
Jawa Tengah.
d.
Cerita terjadinya Danau Toba di
Sumatera Utara.
14. Mitos adalah
cerita yang dipercaya benar-benar terjadi, dianggap suci, dan memiliki tokoh
dewa. Contohnya, asal-usul candi Prambanan, asal-usul Selat Bali, dan Putri
Buruti Siraso (Sumatera Utara).
15. Dongeng adalah
cerita yang tidak pernah terjadi dalam kehidupan nyata. Biasanya berupa cerita
tentang keajaiban atau kesaktian. Misalnya, dongeng Jaka Tarub, Timun Emas,
Bawang Putih dan Bawang Merah, dan sebagainya.
16. Fabel termasuk
cerita rakyat. Fabel berisi pendidikan moral. Biasanya berceria tentang
kehidupan hewan atau binatang. Dalam fabel, hewan-hewan bisa bicara seperti
manusia.
17. Sage adalah
cerita tentang tokoh kepahlawanan.
18. Sejarah adalah
cerita yang benar-benar terjadi, contoh:
Kisah terjadinya Jakarta
Pada zaman kerajaan Hindu Pajajaran, daerah Jakarta bernama
Sunda Kelapa. Sunda Kelapa adalah kota pelabuhan. Keramaian Sunda Kelapa
menarik bangsa Portugis. Mereka mulai menduduki Sunda Kelapa pada tanggal 21
Agustus 1522. Para pedagang Portugis mulai membuat benteng.
Bangsa Portugis diserang pasukan Kerajaan Demak. Penyerangan
dipimpin oleh Fatahillah. Fatahillah berasal dari Kerajaan Samudra Pasai yang
berdiri di Aceh. ia memimpin pasukan Demak menyerbu Portugis. Peristiwa itu
terjadi pada tanggal 22 Juni 1527
Sejak itu, nama Sunda Kelapa diubah menjadi Jayakarta. Nama
Jayakarta berarti kemenangan yang sempurna. Nama itu dipakai untuk mengenang
kemenangan tentara Demak atas bangsa Portugis. Kemudian, tanggal 22 Juni 1527
ditetapkan sebagai hari lahir kota Jakarta. Nama Fatahillah sendiri diabadikan
menjadi nama museum di Jakarta.
Pada masa penjajahan Belanda Jayakarta berganti nama menjadi
Batavia. Sejak awal abad ke-20, Batavia menjadi pusat kekuasaan Belanda.
Batavia dikuasai Jepang pada tanggal 9 Maret 1942. Sejak itu, nama Batavia diganti
menjadi Jakarta sampai sekarang ini.
Kisah terjadinya Yogyakarta
Pada zaman dulu kedua kesultanan ini menjadi satu dengan
nama Mataram. Waktu itu Ibu Kota Mataram adalah Kertasura. Kertasura terletak
sekitar 10 kilometer sebelah barat Surakarta (Solo). Tahun 1742 Kerajaan
Mataram jatuh karena sebuah pemberontakan. Raja yang memerintah waktu itu
adalah Susuhunan Pakubuwono II. Raja dan seluruh anggota keluarga kerajaan
melarikan diri ke Sura-karta (Solo).
Raden Mas Said melancarkan pemberontakan. Sebenarnya Raden
Mas Said adalah kemenakan raja sendiri. Kerajaan Mataram menjadi kacau balau.
Pangeran Mangkubumi mengajukan diri membantu mengatasi kekacauan. Pangeran
Mangkubumi adalah adik raja sendiri.
Pada tahun 1752 pemberontakan berkobar lagi. Pemberontakan
berakhir dengan diadakannya sebuah perjanjian pada tanggal 15 Februari 1755.
Namanya Perjanjian Giyanti. Berdasarkan perjanjian itu Kerajaan Mataram dibagi
menjadi dua, Mataram Surakarta Hadiningrat dan Mataram Ngayogyakarta
Hadiningrat. Susuhunan Paku Buwono III menjadi raja Mataram Surakarta
Hadiningrat. Pangeran Mangkubumi menjadi raja Mataram Ngayogyakarta
Hadiningrat. Sebagai raja ia bergelar Sultan Hamengkubuwono I.
19. Benda-benda
peninggalan sejarah adalah kekayaan negara. Kita harus menghargainya. Caranya
antara lain dengan:
a.
Menjaga dan merawatnya
b.
Mengunjungi tempat-tempat
peninggalan serajah
c.
Tidak menyalahgunakan benda-benda
peninggalan sejarah.
Bab 6
Kepahlawanan dan Cinta Tanah Air
1. Pahlawan
memiliki sifat-sifat berani, pantang menyerah, rela berkorban, dan mendahulukan
kepentingan orang lain. Mereka juga memiliki semangat cinta tanah air atau
patriotisme. Mereka pantas dihargai dan diteladani.
2. Rasa cinta
kepada tanah air dan semangat patriotisme bisa diwujudkan dengan bermacam-
macam cara. Antara lain sebagai berikut.
a.
Sebagai pelajar kita harus
bertanggung jawab. Kesempatan yang ada kita gunakan untuk belajar dengan tekun.
Selain itu, kita juga harus berbudi pekerti yang baik. Kelak kita akan menjadi
orang yang pintar dan berprestasi. Murid berprestasi mengharumkan nama bangsa.
b.
Bangga sebagai bangsa Indonesia.
Kebanggaan itu antara lain diwujudkan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Kamu
ingat kan, Bahasa Indonesia itu bahasa persatuan. Apakah kamu menggunakan
bahasa Indonesia ketika di sekolah?
c.
Mencintai produk-produk dalam
negeri. Sekarang ini banyak sekali produk asing. Warga yang cinta tanah air
tetap mencintai produk dalam negeri.
3. Bangsa
Indonesia memiliki banyak sekali pahlawan bangsa. Ada macam-macam pahlawan bangsa, antara lain:
a.
Pahlawan Nasional adalah mereka yang
berjuang membela bangsa dari kekejaman bangsa penjajah. Bangsa-bangsa yang
pernah menjajah bangsa Indonesia adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang.
Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Jepang menjajah Indonesia selama 3
tahun. Contoh Pahlawan Nasional antarai lain Pangeran Diponegoro (Yogyakarta),
Sultan Hasanuddin (Makassar), Sultan Agung (Kerajaan Mataram), Sultan Ageng
Tirtayasa (Banten), Sultan Baabullah (Ternate), Patimura (Ambon), Tuanku Imam
Bonjol (Sumatera Barat), Sisingamangaraja (Sumatera Utara), Teuku Umar, Cut Nya
Dien, Teuku Cik Ditiro (Aceh), Supriyadi (Jawa Tengah), dan sebagainya.
b.
Pahlawan Kemerdekaan Nasional Contoh
pahlawan kemerdekaan nasional adalah Jenderal Soedirman, Ki Hadjar Dewantara,
Dr. Setiabudi, Cipto Mangunkusumo, Ratulangi, Mohammad Husni Thamrin, dan
sebagainya.
c.
Pahlawan Revolusi adalah mereka yang
gugur pada peristiwa G 30 S/PKI. Yang termasuk Pahlawan Revolusi adalah:
Jenderal Ahmad Yani; Mayor Jenderal R. Suprapto; Mayor Jenderal MT Haryono;
Mayor Jenderal S. Parman; Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan; Brigjen Sutoyo
Siswomiharjo; Brigadir jenderal (Anumerta) Katamso; Kolonel (Anumerta)
Sugiyono; Letnan Satu Piere A. Tendean
d.
Pahlawan Proklamator adalah adalah
tokoh yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Tokoh itu adalah Ir. Sukarno
dan Drs. Mohamad Hatta. Mereka meproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi dilakukan di Gedung Pegangsaan Timur No.
56, Jakarta.
3. Kita harus
menghargai para pahlawan. Penghargaan itu antara lain ditunjukkan dengan cara:
a.
Memakamkan mereka di tempat yang
terhormat. Para pahlawan layak dihormati dengan dikuburkan di taman makam
pahlawan.
b.
Mengabadikan nama-nama para pahlawan
sebagai nama jalan, gedung, dan sebagainya. Coba sebutkan nama-nama jalan di
kotamu yang menggunakan nama pahlawan!
c.
Membangun tugu peringatan, monumen,
atau patung untuk mengenang dan menghormati jasa mereka.
d.
Berziarah ke taman makam pahlawan.
e.
Memperingati peristiwa-peristiwa
penting dalam perjuangan bangsa. Misalnya, memperingati Hari Pahlawan, Hari
Kemerdekaan, Hari Kartini, Hari Kebangkitan Nasional, dan lain-lain.
f.
Mengisi kemerdekaan sesuai dengan
bidang kita masing-masing. Sebagai pelajar, kita harus belajar secara
sungguh-sungguh.
g.
Meneladani semangat kepahlawanan dan
patriotisme yang ditunjukkan oleh para pahlawan.
4. Dalam hidup
sehari-hari, kita dapat melatih diri supaya memiliki sifat-sifat kepahlawanan
dan semangat cinta bangsa. Kita bisa mulainya dengan menghargai para pahlawan
bangsa dengan mengingat jasa-jasa mereka. Setelah itu, kita mencotoh beberapa
sikap mereka, seperti:
a. Sikap rela
berkorban
Bentuk-bentuk perbuatah rela berkorban yang sederhana, antara
lain sebagai berikut.
(1)
Menyisihkan uang untuk membantu
orang miskin dan yang terkena bencana alam.
(2)
Ikut kegiatan membersihkan got dan
jalan di lingkungan.
(3)
Mengunjungi orang sakit.
(4)
Memberi tumpangan atau penginapan
bagi orang asing.
b. Bersedia
meminta dan memberi maaf
Setiap orang pasti sudah pernah melakukan kesalahan. Kita
melakukan kesalahan kepada teman, kepada orang tua, atau kepada saudara-
saudara kita. Dengan saling memaafkan akan tercipta kehidupan yang damai di
lingkungan masyarakat.
c. Berjiwa besar
Berjiwa besar artinya menerima kemenangan dan kekalahan
dengan lapang dada. Kata lainnya adalah sportif. Kita harus berani mengakui
orang atau kelompok lain lebih kuat dan pantas menang.
Bab 7
Memanfaatkan Sumber Daya Alam
1. Kegiatan
ekonomi berkembang. Berikut ini penjelasan perkembangan kegiatan ekonomi,
antara lain:
a.
Pada zaman dahulu, orang mencari
makan dengan cara berburu dan mengumpulkan buah-buahan hutan. Mereka membuat
pakaian dari kulit hewan atau kulit pohon. Untuk memenuhi kebutuhan hidup,
mereka saling menukar barang. Cara ini disebut dengan barter. Awalnya orang
menggunakan barang berharga sebagai alat tukar. Misalnya, kulit hewan, emas,
dan perak. Kemudian orang menggunakan uang sebagai alat tukar.
b. Tahap berikutnya orang tidak hanya berburu dan mengumpulkan
hasil hutan. Orang mulai berternak dan bertani. Orang mulai memelihara
hewan-hewan ternak. Orang juga mulai mengolah lahan untuk ditanami.
c.
Ketika zaman makin maju, kebutuhan
hidup pun terus bertambah. Orang tidak hanya bekerja sebagai petani dan
peternak. Orang mencari cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sekarang ini ada bermacam-macam pekerjaan, misalnya, penjahit, pedagang, sopir,
guru, dan dokter.
2. Macam-macam
pekerjaan yang dilakukan orang-orang di sekitar kita itu disebut kegiatan
ekonomi. Jadi, kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang untuk
menghasilkan pendapatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Ada tiga jenis
kebutuhan.
a.
Kebutuhan pokok atau kebutuhan primer.
Ada tiga jenis kebutuhan pokok, yaitu:
(1)
makanan (pangan),
(2)
pakaian (sandang), dan
(3)
tempat tinggal (papan).
b. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan tambahan setelah
kebutuhan pokok terpenuhi. Contoh kebutuhan sekunder, antara lain; lemari,
sepeda, kompor, buku, dan pena.
c.
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan
tambahan setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan tersier
sering juga disebut kebutuhan akan barang-barang mewah. Misalnya, mobil,
televisi, komputer, dan pesawat telepon.
3. Ada tiga macam
kegiatan ekonomi, yaitu :
a.
Produksi adalah kegiatan
menghasilkan barang dan jasa.
b. Distribusi adalah menyalurkan barang produksi dari produsen
ke pengguna.
c.
Konsumsi adalah kegiatan memakai
barang-barang hasil produksi.
4. Faktor
lingkungan ikut mempengaruhi kegiatan ekonomi. Contohnya sebagai berikut:
a. Penduduk pantai banyak yang menjadi
nelayan.
b. Penduduk di daerah dataran rendah
banyak yang menjadi petani, berdagang hasil bumi, membuat alat-alat rumah
tangga, beternak, dan menjadi buruh musiman.
c. Penduduk di sekitar tempat
pariwisata akan melakukan kegiatan ekonomi di bidang pariwisata.
d. Penduduk di daerah dataran tinggi
dan pegunungan antara lain bertani sayur-sayuran dan tanaman perkebunan seperti
kopi dan cengkeh, berternak, dan berdagang hasil pertanian.
5. Kekayaan
sumber daya alam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat. Memang kekyaan sumber
daya alam boleh dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Namun, dalam
pemanfaatan itu kita tidak boleh merusak lingkungan sekitar. Kondisi alam
mempengaruhi kegiatan ekonomi penduduk.
6. Jenis
tanaman pertanian di dataran rendah dan dataran tinggi berbeda. Hasil pertanian
dataran rendah antara lain padi, jagung, dan palawija. Hasil pertanian dataran
tinggi antara lain sayuran, buah-buahan, kopi, teh, dan cengkeh.
7. Di
daerah perkotaan tersedia bermacam-macam pekerjaan. Kota menjadi pusat
perekonomian dan pemerintahan. Jenis pekerjaan yang tersedia di kota antara
lain pekerja jasa, karyawan swasta, wiraswasta, pedagang, buruh, dan pekerja
harian. Contoh pekerja jasa antara lain dokter, konsultan, pengacara, penjahit,
tukang salon, dan guru.
8. Pekerjaan
sehari-hari seorang nelayan adalah menangkap ikan di laut. Para nelayan
menangkap ikan pada malam hari karena alas an-alasan sebagai berikut:
a. Pada malam hari bertiup angin darat
yang membantu mendorong perahu ke tengah laut.
b. Ikan tertarik pada sinar lampu yang
terang di tengah laut yang gelap gulita. Ini memudahkan nelayan untuk menangkap
ikan.
9.
Pengusaha tambak ialah pemiliki modal dalam usaha tambak. Biasanya ia memiliki
lahan tambak. Biasanya tambak digunakan untuk memelihara udang dan ikan
bandeng.
10. Petani
tambak ialah orang yang bekerja pada pengusaha tambak. petani tambak
mendapatkan upah dari pengusaha tambak. Jumlah mereka lebih banyak daripada
pengusaha tambak.
11. Petani
garam ialah para pekerja/buruh yang mengerjakan usaha pembuatan garam.
Pengusaha garam biasanya sekaligus sebagai pengusaha tambak. Jadi, petani garam
juga tergantung kepada pengusaha tambak/garam.
12. Laut
juga menghasilkan kerang, bunga karang, dan batu-batu laut. Hasil laut itu
dijadikan bahan-bahan untuk membuat barang kerajinan. Penduduk pantai banyak
yang bekerja sebagai pembuat barang kerajinan.
Kegiatan pemanfaatan barang tambang
yang dilakukan masyarakat antara lain seperti terdapat dalam table di bawah ini
:
PEMANFAATAN
BARANG TAMBANG
No.
|
Jenis Sumber Daya
Alam
|
Pemanfaatan Sumber
Daya Alam
|
1.
|
Tanah
|
a. Sebagai lahan pertanian atau
perkebunan.
b. Sebagai lahan peternakan.
c. Sebagai lahan perumahan.
d. Bahan baku pembuatan patung,
genteng, batu bata, barang gerabah, dan sebagainya.
|
2.
|
Sungai
|
a. Pengairan sawah.
b. Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA)
c. Pemeliharaan ikan dan keramba.
d. Sarana olahraga air seperti
arum jeram.
e. Sarana transportasi.
|
3.
|
Laut
|
a. Pengambilan ikan, kerang,
rumput laut, dan sebagainya.
b. Sarana transportasi.
c. Pemeliharaan ikan di tambak.
d. Pembuatan garam.
e. Sarana hiburan/rekreasi.
f. Sarana olahraga seperti
selancar angin.
|
4.
|
Danau
|
a. Sarana pemeliharaan ikan.
b. Tempat rekreasi/hiburan.
c. Sumber air minum.
|
5.
|
Matahari
|
a. Sumber energi mobil.
b. Pembangkit listrik tenaga
matahari.
c. Pengeringan ikan asin, padi,
pakaian.
|
6.
|
Barang tambang
a.
Minyak bumi
b.
Batu bara
c.
Emas
d.
Pasir
e.
Batu
|
a.
Bahan bakar kendaraan
b.
Bahan bakar pabrik
c.
Pembuatan perhiasan
d.
Bahan bangunan
e.
Bahan bangunan
|
7.
|
Lingkungan alam yang indah dan
menarik
|
a.
Sebagai objek wisata
|
8.
|
a. hutan
b. tumbuhan
|
a. pemanfaatan kayu untuk bahan
bangunan
b. kayu untuk perabot rumah tangga
c. pengambilan kayu kering untuk
kayu bakar
a. Sumber makanan.
b. Bahan dasar membuat
obat-obatan.
c. Tanaman hias.
d. Bahan bangunan.
e. Bahan kerajinan tangan.
f. Bahan ukiran kayu.
|
9.
|
Udara
|
a. Menggerakkan kincir angin.
b. Menggerakkan perahu layar.
c. Sarana olahraga terjun payung,
terbang layang, dan sebagainya.
|
10.
|
Hewan
|
a. Daging, telur, dan susu sebagai
sumber mineral.
b. Dimanfaatkan tenaganya.
c. Dimanfaatkan keindahannya
seperti burung, ikan hias, dan lain-lain.
|
Bab 8
Koperasi
dan Kesejahteraan Rakyat
1. Koperasi
adalah bentuk usaha bersama. Koperasi didirikan atas dasar kekeluargaan dan
gotong-royong. Menurut para ahli ekonomi, koperasi menjadi lembaga perekonomian
yang paling cocok dengan maksud Pasal 33 ayat (1) UUD 1945.
2. Koperasi
di Indonesia didirikan oleh Drs. Mohammad Hatta pada tanggal 12 Juli 1960.
Semangat dasar koperasi Indonesia, dapat diihat dalam lambang koperasi.
3. Dalam
lambang koperasi terdapat :
a. Pohon beringin, melambangkan sifat
kemasyarakatan dan persatuan yang kokoh.
b. Bintang dan perisai, melambangkan
Pancasila sebagai landasan idiil.
c. Timbangan, melambangkan sifat adil.
d. Gerigi roda, melambangkan kerja atau
usaha yang terus-menerus.
e. Padi dan kapas, melambangkan kemakmuran
yang hendak dicapai.
f. Rantai, melambangkan persahabatan
dan persatuan yang kuat.
g. Warna merah dan putih, melambangkan
sifat nasional koperasi.
h. Tulisan “Koperasi Indonesia,”
melambangkan kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
4. Tujuan
dan manfaat koperasi antara lain meningkatkan kesejahteraan anggota,
menyediakan kebutuhan anggota, mempermudah anggota mendapatkan modal,
mengembangkan usaha, dan menghindari praktik renternir.
5. koperasi
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Koperasi merupakan kumpulan
orang-orang, dan bukan kumpulan modal. Ini berbeda dengan badan usaha lain.
Bentuk usaha lainnya yang lebih dipentingkan adalah modal. Dalam koperasi yang
lebih utama adalah orangnya. Maka, setiap anggota dianggap penting dalam
koperasi.
b. Kedudukan anggota dalam koperasi
sederajat atau setara (sama tinggi). Tidak ada anggota koperasi yang lebih
tinggi. Sebaliknya, tidak ada juga anggota koperasi yang lebih rendah. Dengan
kesetaraan keanggotaan seperti ini setiap anggota koperasi mendapatkan
perlakukan yang sama. Mereka bekerja bersama-sama dan melakukan tugas
masing-masing dengan hak yang sama.
c. Semua kegiatan koperasi Indonesia
harus didasarkan atas kesadaran para anggota, bukan karena terpaksa. Kesadaran
ini akan muncul dari dalam hati setiap anggota karena mereka merasakan sendiri
keuntungan yang diperoleh dari koperasi.
d. Tujuan koperasi Indonesia
benar-benar merupakan kepentingan bersama para anggotanya. Tujuannya
meningkatkan kemakmuran para anggotanya.
6. Berdasarkan
jenis usahanya, koperasi dibedakan menjadi:
a. Koperasi
konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi
yang menyediakan kebutuhan pokok para anggota. Contoh kebutuhan pokok yang
disediakan adalah beras, gula, kopi, tepung, dan sebagainya. Barang-barang yang
disediakan harganya lebih murah dibandingkan toko lainnya.
b. Koperasi
kredit
Koperasi kredit disebut juga
koperasi simpan pinjam. Anggota koperasi mengumpulkan modal bersama. Modal yang
terkumpul dipinjamkan kepada anggota. Koperasi simpan pinjam membantu para
anggota untuk memperoleh kredit atau pinjaman uang. Keuntungannya meminjam
modal ke koperasi antara lain sebagai berikut:
1) Bunga
uang pinjaman sangat ringan.
2) Pengembalian
pinjaman dilakukan dengan mengangsur.
3) Bunga
pinjaman akan dinikmati bersama dalam bentuk pembagian hasil usaha.
c. Koperasi
produksi
Koperasi produksi membantu usaha
anggota koperasi. Bisa juga koperasilah yang melakukan suatu jenis usaha
bersama-sama. Ada bermacam-macam koperasi produksi. Misalnya koperasi produksi
para petani, koperasi produksi peternak sapi, koperasi produksi pengrajin, dan
sebagainya.
Koperasi produksi membantu anggota
menghadapi kesulitan-kesulitan dalam berusaha. Misalnya koperasi membantu
menyediakan bahan baku untuk kerajinan, menyediakan bibit dan pupuk untuk
petani, dan lain-lain. Koperasi produksi juga menampung hasil usaha anggotanya.
Dengan demikian, anggota tidak mengalami kesulitan menjual hasil usahanya.
Anggota koperasi produksi dalam bidang pertanian dapat menjual hasil bumi padi,
jagung, kacang, kedelai, dan lain-lain ke koperasi. Demikian juga para peternak
dan pengrajin.
7. Berdasarkan
siapa yang menjadi anggotanya maka koperasi dapat dikelompokkan menjadi:
a. Koperasi
pertanian
Koperasi ini beranggotakan para petani,
buruh tani, dan orangorang yang terlibat dalam usaha pertanian. Koperasi
pertanian melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pertanian, misalnya
penyuluhan pertanian, pengadaan bibit unggul, penyediaan pupuk, obat-obatan,
dan lain-lain.
b. Koperasi
pensiunan
Koperasi pensiunan beranggotakan
para pensiunan pegawai negeri. Koperasi ini bertujuan meningkatkan
kesejahteraan para pensiunan dan menyediakan kebutuhan para pensiunan.
c. Koperasi
pegawai negeri
Koperasi ini beranggotakan para
pegawai negeri. Koperasi ini didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para
pegawai negeri.
d. Koperasi
sekolah
Koperasi ini beranggotakan para
warga suatu sekolah. Koperasi sekolah menyediakan kebutuhan warga sekolah,
misalnya buku tulis, pena, penggaris, pensil, dan lain-lain. Koperasi sekolah
diusahakan dan diurus oleh siswa. Di samping menyediakan kebutuhan sekolah,
koperasi sekolah juga merupakan tempat untuk latihan berorganisasi, latihan
bekerja sama, latihan bertanggung jawab, dan latihan mengenal lingkungan.
e. Koperasi
unit desa
Koperasi unit desa beranggotakan
masyarakat pedesaan. KUD melakukan kegiatan usaha di bidang ekonomi. Beberapa
usaha KUD, misalnya:
1) Menyalurkan
sarana produksi pertanian seperti pupuk, obatobatan, alat-alat pertanian, dan
lain-lain.
2) Memberikan
penyuluhan teknis bersama dengan petugas penyuluh lapangan kepada para petani.
Di tingkat kabupaten dan provinsi
terdapat Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) yang bertugas memberikan bimbingan
kepada KUDKUD. Di tingkat pusat terdapat Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) yang
bertugas memberikan bimbingan kepada PUSKUD di seluruh Indonesia.
Dewasa ini sudah banyak Koperasi
Unit Desa yang berstatus KUD mandiri. KUD mandiri adalah KUD yang telah mampu
mengembangkan organisasinya tanpa harus dibina terus-menerus oleh pemerintah.
8. Dengan
sarana koperasi kita bisa memajukan usaha bersama. Melalui koperasi kita juga
bisa mengembangkan semangat kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Bab 9
Teknologi
Produksi, Komunikasi, dan Transportasi
1. Manusia
menciptakan alat dan cara-cara untuk mempermudah hidupnya. Inilah yang disebut
teknologi. Kita ambil contoh usaha pertanian. Mula-mula manusia menggunakan
alat seadanya dan bertani dengan cara sederhana. Kemudian manusia menciptakan
alat yang lebi maju, seperti cangkul, bajak, dan traktor. Cara bertani pun
semakin maju.
2. Teknologi
produksi berkembang. Pada zaman dahulu orang menggunakan alat-alat produksi
sederhana. Sekarang ini digunakan mesin-mesin modern untuk usaha produksi.
Namun demikian, masih ada juga masyarakat yang menggunakan alat produksi
sederhana, misalnya alat tenun tradisional.
3. Teknologi
komunikasi berkembang pesat. Pada zaman dahulu menggunakan alat-alat komunikasi
seperti kentongan, asap, telik sandi, kurir, dan tali pohon. Alat-alat komunikasi
zaman sekarang antara lain surat, telepon, HT, radio, televisi, dan internet.
4. Teknologi
transportasi juga berkembang. Alat transportasi zaman dahulu antara lain kuda,
gerobak, kereta kuda, rakit, perahu, dan kapal layar. Alat transportasi zaman sekarang
antara lain mobil, kereta api, pesawat, kapal laut, dan helikopter.
5. Alat
atau sarana transportasi yang digunakan dewasa ini terdiri dari:
a. Transportasi
Darat
- Pada
zaman dulu orang berjalan kaki untuk pergi ke suatu tempat. Seiring perjalanan
waktu, manusia akhirnya memanfaatkan beberapa jenis binatang seperti unta,
keledai, kuda, gerobak yang ditarik lembu, dan kereta kuda sebagai alat
transportasi.
- Sekarang,
ada bermacam-macam alat transportasi. Alat transportasi dewasa ini antara lain
sepeda, sepeda motor, bajaj, mobil, bus, truk, kereta api, dan sebagainya.
Semua alat transportasi ini berkembang dari bentuk yang sederhana.
b. Transportasi
Air
- Urusan
transportasi laut diatur oleh Dirjen Perhubungan Laut di bawah naungan
Departemen Perhubungan. Perusahaan pemerintah yang mengelola transportasi laut
adalah PT Pelni dan Perum ASDP. Pelni singkatan dari Pelayaran Nasional
Indonesia. ASDP singkatan dari Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan.
- Ada
banyak pelabuhan di Indonesia. Misalnya, Pelabuhan Tanjungpriok (Jakarta),
Tanjungperak (Surabaya), Tanjungemas (Semarang), dan Belawan (Medan), dll
- Menurut
fungsinya, ada bermacam-macam jenis kapal.,yaitu:
1) Kapal
barang
Jenis kapal khusus untuk mengangkut
barang-barang. Biasanya dipakai untuk mengangkut mobil, beras, kontainer, dan
sebagainya.
2) Kapal
penumpang
Kapal yang khusus mengangkut orang.
Yang termasuk kapal penumpang adalah kapal ferry.
3) Kapal
tanker
Kapal tanker adalah kapal yang
khusus digunakan untuk mengangkut minyak, gas, pelumas, solar, bensin.
4) Kapal
perang
Kapal perang adalah kapal yang
khusus digunakan oleh angkatan laut untuk berperang. Kapal jenis ini dilengkapi
dengan senjatasenjata dan meriam. Bahkan ada kapal yang dapat dipakai untuk
mengangkut pesawat. Kapal ini namanya kapal induk.
5) Kapal
tunda
Kapal tunda adalah kapal yang
digunakan untuk memandu kapalkapal besar waktu masuk ke pelabuhan atau keluar
pelabuhan.
6) Kapal
ikan
Kapal ikan adalah kapal yang
digunakan para nelayan khusus untuk menangkap ikan.
7) Kapal
riset
Kapal riset adalah kapal yang
digunakan oleh para ahli atau peneliti untuk meneliti kehidupan laut.
c. Transportasi
Udara
- Ada
macam-macam alat transportasi udara. Selain pesawat udara, ada balon udara, dan
helikopter. Balon udara pertama kali dibuat pada tahun 1783. Nama pembuatnya
adalah Montgolfier. Balon udara ini dapat terbang karena diberi udara panas.
Udara panas itu berasal dari hidrogen yang dibakar.
- Kapal
udara sebenarnya adalah balon udara yang berbentuk mentimun. Kapal udara
digerakkan mesin. Supaya kapal udara ini dapat melayang, balon udaranya diisi
gas helium. Di bagian bawah balon udara ada ruangan untuk penumpang. Ruang
untuk penumpang itu namanya gondola. Gondola memuat kurang lebih 20 orang
penumpang. Mesin untuk menggerakkan kapal udara ini dipasang pada gondola.
Mesin-mesin itu berfungsi untuk menggerakkan kapal udara ke depan, naik, turun,
atau berputar.
- Pesawat
udara untuk mengangkut penumpang dikembangkan sesudah Perang Dunia I. Pesawat
yang pertama kali dibuat digerakkan dengan baling-baling. Sekarang, pesawat
penumpang sudah menggunakan mesin jet. Pesawat penumpang sekarang bisa
mengangkut ratusan orang.
- Tranportasi
udara memerlukan pelabuhan udara atau bandar udara. Bandar udara adalah
terminal untuk pesawat. Bandar udara sering disingkat bandara.
- Urusan
transportasi udara ditangani oleh Dirjen Perhubungan Udara. Dirjen Perhubungan
Udara berada di bawah Departemen
- Perhubungan.
Ada banyak perusahaan penerbangan yang melayani penerbangan di Indonesia.
Maskapai penerbangan yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah
Garuda Indonesia Airways (GIA) dan Merpati Nusantara Airlines.
Bab 10
Masalah-masalah
Sosial
1. Tiap
hari kita berhadapan dengan masalah-masalah. Ada masalah pribadi dan ada juga
masalah sosial. Contoh masalah pribadi adalah lupa mengerjakan PR, dimarahi
orang tua, mendapatkan nilai jelek, dan dijauhi teman-teman. Masalah pribadi
dapat diselesaikan oleh orang yang bersangkutan.
2. Masalah
sosial menuntut suatu penyelesaian. Jika tidak dipecahkan atau diselesaikan,
masyarakat akan resah, takut dan merasa tidak aman. Akibat masalah dirasakan
oleh semua warga masyarakat. Masalah sosial tidak dapat diselesaikan atau
dipecahkan seorang diri. Masalah sosial hanya dapat diselesaikan secara
bersama-sama.
3. Ada
banyak sekali masalah sosial di lingkungan sekitar kita. Contohnya masalah
sosial adalah:
a. Masalah
kependudukan, antara lain:
- Persebaran
penduduk yang tidak merata
- Jumlah
penduduk yang begitu besar
- Pertumbuhan
penduduk yang tinggi
- Kualitas
pendidikan penduduk yang rendah
- Rendahnya
pendapatan per kapita
- Tingginya
tingkat ketergantungan
- Kepadatan
penduduk
Upaya yang sudah dijalankan pemerintah
untuk mengatasi masalah-masalah kependudukan antara lain sebagai berikut.
1) Menekan
laju pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana.
2) Melaksanakan
program transmigrasi.
3) Meningkatkan
kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan.
4) Membuka
lapangan kerja sebanyak mungkin, dan sebagainya.
b. Masalah
keamanan,
Tindak kejahatan pencurian dan
perampokan sering disebakan oleh masalah kemiskinan dan pengangguran. Karena
itu, pemerintah dan masyarakat harus berusaha keras untuk:
1) Menciptakan
lapangan kerja.
2) Kualitas
dan pemerataan pendidikan harus ditingkatkan.
3) Aparat
keamanan, terutama polisi harus mampu memberantas tindak kejahatan.
4) Masyarakat
diharapkan membantu polisi.
c. Masalah
sampah,
- Sampah
yang menumpuk menimbulkan bau tidak sedap. Sampah yang ditumpuk dapat menjadi
sumber berbagai penyakit menular. Misalnya, muntah berak (muntaber), penyakit
kulit, paru-paru, dan pernapasan.
- Masalah
lain berkaitan dengan sampah adalah kebiasaan buruk membuang sampah
sembarangan. Di banyak tempat banyak warga yang biasa membuang sampah ke sungai
dan saluran air. Sungai dan aliran air menjadi mampet. Akibatnya, sering
terjadi banjir jika hujan lebat.
- Semua
warga masyarakat harus ikut serta mengelola sampah. Warga bisa mengurangi
masalah sampah dengan tertib mengelola sampah. Kita biasakan untuk memisahkan
sampah plastik dari sampah basah. Kemudian kita menaruh sampah di tempat
semestinya.
d. Masalah
kebakaran,
- Kebakaran
hutan sering terjadi pada musim kemarau. Asap kebakaran hutan banyak sekali.
Asap kebakaran hutan mengganggu kesehatan dan lalu lintas. Selain itu, kawasan
hutan akan semakin berkurang.
- Kebakaran
yang terjadi di masyarakat umumnya merupakan kebakaran pemukiman. Sebuah rumah
terbakar dan menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Penyebabnya antara lain
kompor meledak dan sambungan arus pendek (korsleting) listrik.
- Kebakaran
pemukiman sangat menyusahkan warga. Kita harus berusaha mencegah terjadinya
kebakaran di lingkungan kita. Caranya antara lain sebagai berikut.
1) Merawat
kompor supaya layak pakai dan tidak bermasalah.
2) Merawat
jaringan listrik. Kabel yang mulai mengelupas diganti.
3) Mematikan
kompor setelah memasak.
4) Berhati-hati
menggunakan lilin dan korek api.
e. Pencemaran
lingkungan
Pencemaran udara disebabkan asap
kendaraan bermotor dan asap pabrik-pabrik. Pencemaran mengakibatkan matinya
ikan dan makhluk lainnya yang hidup di air.
f. Rusak
atau buruknya fasilitas umum
- Fasilitas
umum digunakan secara bersama oleh masyarakat. Kalau fasilitas umum itu rusak,
maka masyarakat tidak bisa menggunakannya.
- Fasilitas
umum memang dipelihara dan dijaga oleh pemerintah. Meskipun demikian,
masyarakat harus membantu merawat dan menjaga supaya tidak cepat rusak. Kalau
ada fasilitas umum yang rusak, hendaknya segera melapor ke pihak berwenang.
g. Perilaku
tidak disiplin
Contoh beberapa perilaku tidak
disiplin di jalan raya antara lain sebagai berikut.
1) Menjalankan
kendaraan melawan arus. Hal ini umumnya dilakukan pengendara sepeda motor.
2) Mengendarai
sepeda motor di tempat yang bukan semestinya, misalnya di trotoar dan jalur
cepat.
3) Pengandara
mobil yang parkir sembarangan.
4) Angkot
dan bis sering berhenti di sembarang tempat untuk menaikkan atau menurunkan
penumpang.
5) Pejalan
kaki menyebrang jalan meskipun rambu untuk pejalan kaki menyala merah. Banyak
juga pejalan kaki yang menyeberang bukan pada tempat semestinya.
h. Penyalahgunaan
narkoba
- Narkoba
adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Narkotika adalah
obat untuk menenangkan syaraf, menghilangkan rasa sakit, dan meningkatkan
rangsangan, contohnya morfin, heroin, dan kokain. Zat-zat yang tergolong
narkoba umumnya dipakai dalam dunia medis.
- Penyalahgunaan
narkoba menjadi masalah sosial yang sangat serius. Pemakai narkoba akan
kecanduan. Zat-zat itu perlahan-lahan merusak tubuh pemakainya. Banyaknya
peredaran narkoba dan penyalahgunaan narkoba sangat meresahkan.
i. Pemborosan
energi
Sumber energi berupa bahan bakar
(minyak bumi, gas alam, dan batu bara) suatu ketika akan habis. Sumber energi
ini tidak dapat diperbarui karena itu,
kita harus hemat memakainya. Contoh cara menghemat energi antara lain sebagai
berikut:
1) Mematikan
lampu-lampu yang tidak diperlukan.
2) Bepergian
naik kendaraan umum atau sepeda.
3) Memanfaatkan
sumber energi alternatif misalnya dari tumbuh-tumbuhan, angin, air, dan
matahari.
j. Kelangkaan
barang kebutuhan.
Kelangkaan barang-barang kebutuhan
sehari-hari meresahkan masyarakat. Oleh karena itu, kelangkaan barang-barang termasuk
masalah sosial.
Pemerintah mempunyai tugas
memastikan bahwa persediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari cukup.
0 comments:
Post a Comment